Setiap perempuan pasti punya kriteria untuk laki-laki yang menjadi
pasangan kita. Dan karena kita suka film dan novel romantis serta
membaca dan menonton dongeng Disney, konsep ideal tentang laki-laki
banyak dipengaruhi buku dongeng dan film. Sayangnya, realita dan fantasi
kadang nggak sejalan. Kita kadang memiliki ekspektasi yang tidak
realistis terhadap pasangan kita sampai kita lupa bahwa laki-laki
sempurna atau prince charming sebenarnya nggak ada di dunia nyata.
1. Selalu mengucapkan kata-kata yang tepat dan ingin kita dengar
Ini
gara-gara film komedi romantis. Kayaknya semua pemeran utama pria
bisaaa aja mengucapkan hal-hal yang ingin perempuan dengar. Mereka nggak
bingung mencari kata-kata yang tepat dan menyampaikannya dengan
ekspresi yang tepat pula sehingga bisa membuat kita meleleh lalu
memaafkan apa pun kesalahan dia sebelumnya.
Sayangnya, ini
jarang terjadi di dunia nyata. Kenyataannya adalah kita sering sebal
karena dia justru mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan yang kita
inginkan. Dan pada saat itu terjadi biasanya kita hanya cemberut sambil
berkata sebal, “Aaahh, kamu mah nggak ngerti aku!”
And that’s when the war begins.
2. Bisa membaca pikiran
Ini
yang paling sering terjadi. Walaupun kita tahu bahwa yang namanya
manusia itu nggak bisa membaca pikiran orang lain, tapi nggak membuat
kita berhenti berasumsi bahwa seharusnya para laki-laki tahu apa yang
ada di pikiran kita. Ekspektasi ini sama tidak realistisnya dengan
ekspektasi mereka bahwa kita bisa membaca apa yang ada di otak mereka.
We’re both clueless. Jadi, kalau mau mereka tahu apa keinginan atau
pendapat kita, jalan paling efektif adalah mengatakannya langsung kepada
mereka.
3. Maskulin, gentleman, tapi juga sensitif
Kita
mengharapkan laki-laki untuk menjadi macho, bisa melindungi kita,
membuat kita merasa aman dengannya, tapi di sisi lain kita mengharapkan
dia juga sensitif dan mudah tersentuh. Ini agak bertentangan ya. Secara
logika aja sulit, apalagi kalau beneran dilakukan. Kasihan para
laki-laki, mereka pasti bingung kalau harus memenuhi semua keinginan
kita.
4. Berjuang terus-menerus untuk kita, apa pun hambatannya
Mungkin
ini pernah terjadi untuk beberapa hal yang prinsipil ya. Namun jangan
berharap bahwa adegan si dia berlari-lari mengejar kita ke airport
berupaya untuk menahan kita supaya nggak pergi, atau masih setia
menunggu kita selama bertahun-tahun padahal kita nggak menjanjikan
apa-apa kepada dia, atau tanpa ragu-ragu langsung mendatangi kita di
kala hujan besar karena kita ngambek walaupun dengan risiko didiamkan di
luar rumah selama berjam-jam.
Saya yakin bahwa kalau dia
mencintai kita, dia pasti akan berusaha keras untuk membuat segala
sesuatunya berhasil. Tapi kita nggak boleh lupa bahwa hal seekstrem
contoh yang saya berikan mungkin hanya akan terjadi di novel dan film
romantis.
5. Menjadi Superman
Secara
turun temurun, dari generasi ke generasi, kita memiliki persepsi dan
stereotipe bahwa yang namanya laki-laki harus bertanggung jawab atas
segala hal dan harus bisa menangani banyak hal. Mulai dari masalah
finansial, kemampuan memecahkan masalah, dapat berargumen dengan logis,
berkarir sampai puncak, sekaligus juga harus mengerti bagaimana caranya
memperbaiki listrik yang rusak dan mobil yang mogok. Kenyataannya dalam
hidup, berapa banyak laki-laki yang bisa memenuhi semua kriteria
tersebut?
Kasihan lho, para laki-laki mungkin saja merasa
tertekan dengan semua ekspektasi ini padahal kadang kualitas yang
diharapkan tersebut memang susah banget untuk dicapai. Jangankan
kriteria paling atas, yang standar aja kadang susahnya setengah mati.
Jadi, berhenti mengharapkan bahwa mereka menjadi Superman yang bisa
segalanya. Superman aja punya kryptonite sebagai kelemahan, dan seperti
yang Five for Fighting bilang di lagu Superman, “Even heroes have the right to bleed.”
Nggak
ada yang salah dengan memiliki ekspektasi tertentu akan pasangan kita
karena hal tersebut adalah wajar untuk dilakukan. Tapi ketika kita
mencari pria yang sempurna, kita harus tahu bahwa mereka mungkin nggak
akan pernah ada. Menemukannya akan sama susahnya dengan menemukan sapi
bersayap dan bisa terbang.
Walapupun kita tahu bahwa sebenernya
pria sempurna dan prince charming yang kita tunggu-tunggu nggak ada di
dunia nyata, tapi alam bawah sadar kita tetap aja mencari mereka.
Mungkin yang harus kita lakukan adalah berkomunikasi, beradaptasi, dan
bertoleransi, karena saya yakin bahwa para laki-laki juga mengerti bahwa
nggak ada perempuan yang sempurna.
Archive for December 2013
© 2012 Google - Kamus Pria